Rabu, 15 Januari 2014
Kamis, 02 Januari 2014
ANAK KERANG
Pada suatu hari, seekor anak kerang di lautan mengadu dan mengaduh pada ibunya, sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.
"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu."
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Mahatma Gandhi Mohandas Karamchand Gandhi juga dipanggil Mahatma Gandhi (aksara Devanagari: मोहनदास करमचन्द गांधी) adalah seorang p...
-
Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar menulis puisi. Kau senantiasa menari di dalam hatiku, meski t...
-
Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) ( جلالالدین محمد بلخى ) atau sering pula disebut ...
-
Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya yang belakangan ini wajahnya selalu tampak murung. "Kenapa kau selalu murung, Nak? B...
-
Si Fulan berkata kepada Juha, "Aku mendengar teriakan dari rumahmu." Juha berkata, "Pakaianku jatuh dari atas." Si Fu...
-
Penulis buku Al-Farj Ba'da al-Syiddah menyebutkan bahwa seorang bijak bestari sedang ditimpa musibah. Maka, datanglah teman-temannya m...
-
Dalam Al-Qur'an ditemukan betapa banyal lafaz al -ahdar (warna hijau). Kondisi yang ditemukan oleh penghuni surga dan aneka nikmat ya...
-
Butet menyatakan bahwa kentut dapat dijadikan sebagai parameter besarnya cinta kekasih. Maksudnya, jika seorang kekasih berani kentut d...
-
Seorang pria berusia 19 tahun yang setiap hari bekerja keras di sebuah perusahaan tekstil di India, dia adalah Kanhaiya Kumari. Kedengar...