Sabtu, 30 November 2013

Kata-kata Bijak Soekarno

Soekarno
Dr. Ir. Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945–1966. Ia memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.
  • Lahir: 6 Juni 1901, Kota Blitar, Indonesia
  • Meninggal: 21 Juni 1970, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
  • Pendidikan: Institut Teknologi Bandung
  • Anak: Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Lainnya
  • Pasangan: Heldy Djafar (m. 1966–1969), Lainnya
  • Orang tua: Soekemi Sosrodihardjo, Ida Ayu Nyoman Rai


Bung Karno naik sepedaBerikut merupakan Kata-kata Bijak Soekarno :
 “Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.” “Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Ir. Soekarno ,Pidato HUT Proklamasi, 1964)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya . Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”
“Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!”
“Bangsa yang tidak percaya akan kemampuan dan kekuatan diri mereka sendiri sebagai satu kesatuan  bangsa, adalah bangsa yang tidak bisa berdiri dan merasa sebagai bangsa yang merdeka”
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa”
“Kita ingin mendirikan satu Negara "semua buat semua", bukan satu Negara untuk satu orang, bukan satu Negara untuk satu golongan, walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan Negara "semua buat semua"
“Janganlah menganggap bahwa kita telah selesai dan cukup berjasa dengan segitiga warna. Selama masih ada rata tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucapkan syukur sebanyak-banyaknya keringat”
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dalam persaudaraan”
“Tunjukkan bahwa kita masih memiliki gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat”
“Kita mengira omong dan kritik itulah berarti demokrasi, dan bahwa makin banyak omong makin banyak kritik itulah makin berjalannya demokrasi. Padahal bukan itulah demokrasi”.
"Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri."
"Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi, 1964]
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." [Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961]
"Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."
"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
"Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali."
"Apakah kelemahan kita adalah kurang percaya diri sebaga bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong."
"Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan."
"Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak." [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi]
"Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram."
"Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat." [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi]
"Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."
"Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang."
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. [Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956]
"Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?" [Ir. Soekarno, Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945]
"Gemah ripah loh jinawi, tata tentram kerta raharja, para kawula iyeg rumagang ing gawe, tebih saking laku cengengilan adoh saking juti. Wong kang lumaku dagang, rinten dalu tan wonten pedote, labet saking tan wonten sansayangi margi. Subur kang sarwa tinandur, murah kang sarwa tinuku. Bebek ayam raja kaya enjang medal ing panggenan, sore bali ing kandange dewe-dewe. Ucapan-dalang dari bapaknya-embahnya-buyutnya-canggahnya, warengnya-udeg-udegnya gantung siwurnya. Bekerja bersatu padu, jauh daripada hasut, dengki, orang berdagang siang malam tiada hentinya, tidak ada halangan di jalan. Inipun menggambarkan cita-cita sosialisme." [Ir. Soekarno, Pidato Hari Ibu 22 Desember 1960]
"Walaupun jembatan emas di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.. satu ke dunia sama ratap sama tangis.."
“Biarkan kekayaan alam kita tetap tersimpan di perut bumi, sampai para insinyur-insinyur kita dapat mengolahnya sendiri”
Jika kita mempunyai keinginan yang kuat di dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya.
“Jangan sekali-sekali melupakan sejarah.”

Demikian Kata-kata Bijak Soekarno yang diambil dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat

Hati Seluas Samudra

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya yang belakangan ini wajahnya selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, Nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Kemana perginya wajah bersyukurmu?" Sang guru bertanya.
"Guru, belakangan ini saya hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak habis-habisnya," jawab sang murid.

Menabur dan Menuai Kebajikan


Penemu Penisilin

Pada suatu hari, seorang pemuda sedang berjalan di tengah hutan. Tiba-tiba, ia mendengar jeritan minta tolong. Ternyata, ia melihat seorang pemuda sebaya sedang bergumul dengan lumpur yang mengambang. Semakin bergerak malah semakin dalam ia terperosok. Pemuda yang pertama tadi sekuat tenaga memberikan pertolongannya. Dengan susah payah, pemuda yang terperosok itu dapat diselamatkan. Pemuda yang pertama tadi memapah pemuda yang terperosok itu pulang ke rumahnya.

Jumat, 29 November 2013

Kebenaran Itu Paralel

Seorang pawang membawa gajahnya ke sebuah pameran di negeri yang belum pernah melihat gajah.
Gajah itu kemudian ditempatkan di sebuah ruangan gelap. Dalam kegelapan itu, para pengunjung diizinkan untuk mendekati gajah dan menyentuhnya.

Perjalanan Arus Air

Sekumpulan kecil arus air turun dari gunung, jauh di atas sana melalui sejumlah desa dan hutan hingga ia mencapai padang pasir. Arus air kecil itu berpikir, “Aku telah melewati begitu banyak rintangan. Tentunya tidak ada masalah buat aku melintasi padang pasir ini.”

Kamis, 28 November 2013

Memilih Sikap Positif

Jaka adalah seorang manager restoran di Jakarta. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang ia kerjakan, dia akan selalu menjawab, "Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar."
Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jaka pindah kerja. Mereka tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mereka mengikutinya adalah karena sikapnya. Jaka adalah seorang motivator alami. Jika karyawannya sedang menghadapi hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberi tahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang telah dialami.
Gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran. Jadi, suatu hari aku temui Jaka dan bertanya padanya, "Aku tidak mengerti. Tidak mungkin seseorang menjadi orang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya?"
Jaka menjawab, "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku, aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu. Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada seseorang menyampaikan keluhan, aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya. Aku selalu memilih sisi positifnya."
"Tetapi, tidak selalu semudah itu," protesku.
"Ya, memang begitu." kata Jaka. "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah, setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang di sekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu, bagaimana kamu hidup."
Beberapa tahun kemudian, aku dengar Jaka mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran: membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata. Saat mencoba membuka brankas, tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya, Jaka cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif, Jaka dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih di dalam tubuhnya. Aku lihat Jaka enam bulan setelah musibah tersebut.
Saat aku tanya Jaka bagaimana keadaannya, dia menjawab, "Mau melihat bekas luka-lukaku?" Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya, tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.
"Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah aku harus mengunci pintu belakang," jawab Jaka. "Kemudian setelah menembak dan tergeletak di lantai, aku ingat bahwa aku punya dua pilihan: aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup."
"Apa kamu tidak takut?" tanyaku.
Jaka melanjutkan, "Para ahli medisnya hebat. Mereka terus berkata bahwa aku akan sembu. Tapi, saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster, aku jadi takut. Mata mereka berkata'Orang ini akan mati.' Aku tahu aku harus mengambil tindakan."
"Apa yang kamu lakukan?" tanyaku.
"Di sana, ada dokter gemuk yang bertanya padaku," kata Jaka. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya,' jawabku. Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik napas dalam-dalam dan berteriak 'Peluru!' Di tengah tawa mereka , aku katakan, "Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup, bukan orang mati."
Jaka dapat hidup karena keahlian para dokter, tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari Anda dapat memilih apakah Anda akan menikmati hidup Anda atau membencinya.
Satu hal yang menarik benar-benar milik Anda yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidup Anda sehingga jika Anda bisa mengendalikannya dalam segala hal dalam hidup akan menjadi lebih mudah.


Kita Tidak Miskin


"Apakah kemiskinan itu, Bu? Anak-anak di taman bilang kita miskin. Benarkah itu, Bu?"
"Tidak, kita tidak miskin, Aiko."
"Apakah kemiskinan itu?"
"Miskin berarti tidak mempunyai sesuatu apapun untuk diberikan kepada orang lain."
"Tapi, kita memerlukan semua barang yang kita punyai. Apakah yang dapat kita berikan?"
"Kau ingatkah perempuan pedagang keliling yang kesini minggu lalu? Kita memberikannya sebagian dari makanan kita kepadanya. Karena ia tidak mendapat tempat menginap di kota, ia kembali kesini dan kita memberinya tempat tidur. Kita menjadi bersempit-sempitan. Kita pun sering memberikan sebagian sayuran kita kepada keluarga Watari, bukan?"
"Ibulah yang memberikannya. Hanya saya sendiri yang miskin. Saya tak punya apa-apa untuk saya berikan kepada orang lain."
"Oh, kau punya. Setiap orang mempunyai sesuatu untuk diberikan kepada orang lain. Pikirkanlah hal itu dan kau akan menemukan sesuatu."
"Bu! Saya mempunyai sesuatu untuk diberikan. Saya dapat memberikan cerita-cerita saya kepada teman-teman saya. Saya dapat memberikan kepada mereka cerita-cerita dongeng yang saya dengar dan baca di sekolah."
"Tentu! Kau pintar bercerita. Bapakmu juga. Setiap orang senang mendengar cerita."
"Saya akan memberikan cerita kepada mereka, sekarang ini juga!"

Tampaknya yang perlu ditanyakan bukanlah "Apakah saya punya?" karena kita pasti mempunyai sesuatu, melainkan "Apakah yang saya punya?" yang bisa diberikan, seperti waktu, perhatian, cerita, tenaga, makanan, tumpangan, uang, dan lain sebagainya.
Pertanyaannya bukanlah "Seberapa saya punya?" karena kekayaan sejati lebih ditentukan oleh "Seberapa saya memberi?"


Rabu, 27 November 2013

Never Perfect in the World


Suatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintahkan oleh seorang raja yang bijaksana. Namanya Raja Henry. raja yang telah tua itu ingin segera turun tahta. Dia memiliki seorang anak yang bernama Pangeran Arthur. Putra mahkota itu baik hati, bertanggung jawab serta bijaksana. Ia juga dekat dengan rakyat. Itu sebabnya ia sangat cocok untuk memerintah kerajaan itu. Sayangnya, ia belum beristri. Padahal, itu salah satu syarat untuk menjadi raja. Kesibukan di istana pun dimulai. Seluruh anggota kerajaan sibuk mencarikan wanita yang cocok untuk pangeran.

Cinta Dan Waktu

Alkisah, di suatu pulau kecil, tinggallah benda-benda abstrak, seperti Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kebahagiaan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Suatu ketika, datanglah badai menghempaskan pulau kecil itu. Air laut tiba-tiba naik dan akan segera menenggelamkan pulau. Semua penghuni pulau cepat-cepat menyelamatkan diri.

Selasa, 26 November 2013

Lelucon Orang-Orang Arab 2

Laki-laki Arab dusun pergi ke masjid, kemudian shalat di dalamnya. Dalam shalat tersebut, imam mambaca surat, 'Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan.' (Al-Mursalat:1). Ketika Imam sampai pada ayat, 'Bukankah Kami telah membinasakan orang-orang pertama?(Al-Mursalat:16). Tadinya laki-laki Arab dusun tersebut berdiri di shaf pertama, karena mendengar ayat tersebut, ia pindah ke shaf terakhir. Kemudian Imam membaca ayat, 'Kemudian Kami lanjutkan (adzab Kami terhadap) mereka dengan (mengadzab) orang-orang belakangan.' (Al-Mursalat:17). Mendengar ayat tersebut, laki-laki Arab dusun tersebut pindah ke shaf tengah, kemudian Imam membaca ayat, 'Begitulah Kami berbuat terhadap mujrim-mujrim (orang-orang berdosa).' (Al-Mursalat:18). Laki-laki Arab dusun tersebut bernama Mujrim. Mendengar namanya disebut ayat tersebut, ia lari sekencang-kencangnya sambil berkata, "Bukan aku yang dimaksud ayat tadi!"

Seorang pejalan kaki berpapasan dengan si Fulan, kemudian pejalan kaki tersebut bertanya kepada si Fulan tersebut, "Berapa lama aku bisa tiba di Madinah?" Si Fulan tersebut menjawab, "Berjalanlah Engkau seperti jalanmu ini." Pejalan kaki tersebut tidak mendengar jawaban orang tersebut, kemudian ia mengulangi pertanyaannya dengan suara tinggi. Si Fulan tersebut tetap menjawab, "Berjalanlah Engkau seperti jalanmu ini!" Pejalan kaki marah. Ia menduga si Fulan tersebut melecehkan dirinya, kemudian ia berteriak keras, "Jawab pertanyaanku, hai orang bodoh." Si Fulan tersebut menjawab,  "Berjalanlah Engkau seperti jalanmu ini." Usai berkata seperti itu, si Fulan tersebut meninggalkan pejalan kaki. Dan pejalan kaki tersebut meneruskan perjalanannya sambil memaki-maki orang tersebut. Belum lama ia berjalan dari tempat tersebut, si Fulan memanggilnya memintanya berjalan pelan-pelan karena ia ingin menyampaikan sesuatu kepadanya. Pejalan kaki tersebut berhenti dan heran terhadap ketidaktahuan dirinya akan tahapan perjalannya. Pejalan kaki bertanya, "Apa yang engkau inginkan?" Si Fulan tersebut berkata dengan gaya seorang ahli filsafat, "Jika engkau berjalan dengan kecepatan seperti ini, Engkau tiba di Madinah dua jam lagi."
(Ternyata si Fulan ini ingin mengetahui berapa kecepatan berjalan si pejalan kaki tersebut, sehingga ia bisa memberi tahu kepada si pejalan kaki berapa lama baru sampai ke Madinah).

Seorang guru bertanya kepada salah satu muridnya, "Siapa yang engkau do'akan dalam shalatmu?" Sang murid menjawab, "Aku berdo'a untuk ibuku." Gurunya kembali bertanya, "Ayahmu tidak engkau do'akan?" Sang murid menjawab, "Ayahku seorang pengacara. Jadi ia dapat membela dirinya sendiri."

Senin, 25 November 2013

SlankMovie SLANK NGGAK ADA MATINYA

From Slank for Slankers

slankmovie

Story of John Steven Aquari of Tanzania





Saya punya cerita yang amat sangat bagus sekali, kisah ini kisah nyata. ada seorang pelari dunia namanya john steven aquari, dia berasal dari tanzania, dia ini merupakan juara dunia pelari marathon. pada tahun 1968 di adakanlah lomba lari maraton di mexico city.

Minggu, 24 November 2013

6 Ramuan Pengusir Kesedihan

Penulis buku Al-Farj Ba'da al-Syiddah menyebutkan bahwa seorang bijak bestari sedang ditimpa musibah. Maka, datanglah teman-temannya mengucapkan keprihatinan mereka terhadap musibah yang menimpanya. Si bijak itu pun berkata, "Aku tahu ada satu obat yang terbuat dari ramuan resep yang berbeda." Teman-temannya pun bertanya, "Apa saja itu?"
Lalu ia pun memaparkan jawabannya:
  1. Percaya sepenuhnya kepada Allah.
  2. Kesadaranku bahwa semua yang telah Allah takdirkan akan terjadi.
  3. Sabar adalah senjata mutakhir yang dipergunakan oleh orang-orang yang mendapat ujian.
  4. Jika saya tidak sabar, lalu apa yang bisa saya lakukan. Sedang saya tidak akan pernah terbantu hanya dengan perasaan resah.
  5. Mungkin saja akan berada dalam kondisi yang lebih jelek daripada kondisi saya sekarang ini.
  6. Dari waktu ke waktu, jalan keluar akan selalu terbuka.

Jangan bersedih, tenangkan hatimu, karena Anda telah melalui ketakutan dan kesedihan itu kemarin dan ia tidak memberi manfaat apapun. Ketika anak Anda gagal dalam ujian dan Anda takut dan bersedih karenanya, apakah kemudian anak Anda akan lulus karena ketakutan dan kesedihan itu? Saat bapak Anda meninggal, Anda takut dan bersedih, apakah ia akan hidup kembali? Manakala Anda merugi dalam suatu bisnis dan kemudioan Anda takut dan bersedih, apakah kemudian kerugian itu berubah menjadi keuntungan?


Semoga Bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.....

FAINNA MA'AL 'USRI YUSROO.. "Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..." (Al-Insyirah : 5)
INNA MA'AL 'USRI YUSROO... "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..." (Al-Insyirah : 6) 
 Sumber : La Tahzan, Jangan Bersedih.. Karya : DR. 'Aidh al Qarni

Sabtu, 23 November 2013

Makanan Untuk Menjaga Kesehatan Mata


 Selain butuh perawatan yang benar, mata juga butuh nutrisi. Sepuluh jenis pilihan makanan ini bisa Anda asup setiap hari. Atur pola makan Anda, dan berikan perhatian pada mata dengan menjaga asupan nutrisinya.

Lelucon Orang-orang Arab 1

Si Fulan berkata kepada Juha, "Aku mendengar teriakan dari rumahmu." Juha berkata, "Pakaianku jatuh dari atas." Si Fulan tersebut berkata, "Mengapa pakaian tersebut terjatuh dari atas?' Juha berkata, "Hai orang dungu, seandainnya aku berada di dalamnya, bukankah aku jatuh bersamanya?"

Jumat, 22 November 2013

RAHASIA KEBAHAGIAAN SEJATI

Kebahagiaan itu bukanlah kecantikan Zulaikha, bukan istana Abdul Malik ibn Marwan, bukan pula pasukan Harun ar-Rasyid, bukan rumah mewah Al-Jashshash, bukan harta simpanan Qorun, bukan kekuasaan Fir’aun, bukan pencintaan Layla Majnun, bukan yang ada dalambuku As-Syifa’ karya Ibn Sina, bukan pula dalam koleksi syair Al-Mutanabbi, dan bukan keindahan taman-taman Cordoba, atau kebun-kebun indah lainnya. Tetapi, kebahagiaan adalah seperti hal-hal dibawah ini:

Kamis, 21 November 2013

BASMALAH SEBAGAI PRINSIP HIDUP

“BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM” yang termaktub dalam surah Al-Faatihah ayat 1 biasa disebut lafazh basmalah. Ayat ini mengajak kita agar menjadikan Allah Swt. sebagai pusat, centering point, paradigm, focus trasendental dan visi kita. Oleh karena itu, kita disunnahkan membacanya sebelum beraktivitas.
Allah Swt. menyeru hamba-Nya membaca basmalah saat shalat. Dengan demikian, kita membacanya tujuh belas kali dalam sehari. Basmalah sebanyak itu seharusnya dapat menumbuhkan kesadaran tentang arti pentingnya Allah bagi kehidupan.

Rabu, 20 November 2013

Tips Membangkitkan Kembali Semangat Dan Berpikir Postif

'Bakar" Perahu Anda
Kiat ini sebetulnya diinspirasi dari kisah Thoriq bin Ziyad, salah seorang pahlawan Islam. Setelah beliau menyeberangi selat Gibraltar bersama pasukannya untuk menyerang kekaisaran Romawi, beliau baru tahu bahwa pasukan lawan yang akan di hadapannya jumlahnya lebih besar dan persenjataannya lebih canggih. Lalu apa yang beliau lakukan aktu itu? Ada dua pilihan, mundur atau tetap maju menyerang. Beliau tetap memilih untuk tetap pada rencana awal, yaitu menyerang. Untuk memperteguh tekadnya, beliau lalu membakar perahu-perahu pasukannya sendiri, sehingga tidak bisa pulang kecuali setelah mengalahkan pasukan lawan. Tindakan membakar perahu merupakan kiat beliau agar tidak tergoda dengan pilihan yang lain kecuali menyerang.

Kiat ini dapat digunakan oleh kita untuk konsisten terhadap rencana yang telah dibuat. Buat rencana dan yakini bahwa hanya satu pilihan untuk bertindak, yaitu melaksanakan rencana. Seringkali kita gagal melaksanakan rencana karena tergoda dengan pilihan-pilihan lain yang biasanya lebih enak dan ringan.

Selasa, 19 November 2013

SOICHIRO HONDA "Lihat Kegagalan Saya"


SOICHIRO HONDA, Pendiri Honda 

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi...Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki "raja jalanan".

Hilangkan Stres Lewat Pikiran Positif


Coba ingat-ingat, sudah berapa kali hari ini Anda menggerutu dan menyalahkan orang lain atau menyesali kesalahan yang seharusnya tak Anda lakukan? Terjebak macet dalam perjalanan ke kantor, padahal harus segera menghadiri rapat? Ketika mendengar gosip tak menyenangkan tentang Anda atau kabar seorang rekan seangkatan akan dipromosikan sedangkan Anda tidak? Ups! Ternyata, cukup banyak ya persoalan yang bisa membuat Anda merasa begitu kesal dalam satu hari. Semua itu datang silih berganti tanpa Anda sadari. Jika tak pandai-pandai menghadapinya, pikiran-pikiran negatif tersebut bisa memicu timbulnya stres lho! 

Popular Posts