Rabu, 12 November 2014

Percaya Bahwa Pertolongan Sang Maha Kuasa Akan Selalu Hadir Saat Kita Membutuhkan




Menumbuhkan motivasi dari dalam diri terutama adalah mempercayai bahwa ada pertolongan Sang Maha Kuasa di balik setiap langkah yang dilakukan dengan baik oleh hamba-Nya. Dengan menyandarkan diri pada kekuatan yang tidak berbatas ini, kita lebih percaya diri untuk melangkah dengan segala keterbatasan sebagai seorang manusia.
Motivasi yang tumbuh karena adanya kepercayaan terhadap Kuasa Ilahi ini merupakan motivasi yang paling tinggi dan paling menguntungkan bagi seorang manusia. Dengan adanya kepercayaan kepada Sang Maha Pencipta, akan tumbuh kepercayaan diri untuk mencoba, berusaha, dan melangkah sesuai dengan rencana yang dibuat untuk menggapai kesuksesan. Motivasi yang tumbuh atas kepercayaan kepada Sang Maha Pemberi Hidup ini biasanya sangatlah kuat.
Cara-cara menumbuhkannya adalah dengan semakin mendekatkan diri kepada-Nya, yakni dengan menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing, berdoa tak kenal lelah, dan menyandarkan hasil usaha kepada takdir-Nya.
 Sandaran ini bukan lantas bermalas-malasan, tetapi sebelum berusaha hendaknya mengingat bahwa ada Dia yang Maha Kuasa, muda bagi-Nya untuk membuat usaha bisa berhasil ataupun gagal.

Dari Gelap Berbagilah Bahagia



Berbagi kebahagiaan tidak hanya bisa dilakukan oleh yang sempurna. Bahkan, orang yang cacat sekalipun bisa membahagiakan orang lain. Kadangkala, orang yang sempurna sering melupakan dan tidak bisa berbagi kebahagiaan bersama sesama, sedangkan yang cacat dalam arti fisik tidak menjauhkan diri dari ini.
Awalnya mungkin kita kehilangan pegangan. Merasa tidak berguna, dan ingin pergi sajadari semuanya. Tapi ingatlah! Masih banyak yang menyayangi kita sob! Masih banyak yang membutuhkan pertolongan kita, dan masih banyak orang yang bisa kita bahagiakan. Meskipun cacat, tidak berarti berhenti untuk berbagikan?
Ia adalah laki-laki penyandang tuna netra. Ia kehilangan penglihatannya saat kuliah Di ITB, kala itu dia mendapat PMDK untuk bisa berkuliah di sana. Gluochoma menjadi sebuah ganjaran karier pendidikannya untuk mengenyam sekolah lebih lanjut.

Kamis, 23 Oktober 2014

Mengapa Saya? (Arthur Ashe)



Arthur Ashe adalah seorang petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam, yaitu US Open (1968), Australia Open (1970) dan Wimbledon (1975). Pada 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass jantung. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh, ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya dan bertanya, “Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?”



Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?”. Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan, “Mengapa saya?”.



Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini : Kesuksesan, Karier yang mulus, Kesehatan.

Ketika yang kita terima justru sebaliknya : Penyakit, Kesulitan, Kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan. Namun, Arthur Ashe tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. 

Inilah yang bisa kita pelajari dari Arthur Ashe : Tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan semakin berat.

Ketika Anda merasa terpuruk dan mengalami saat-saat terburuk, ingatlah bahwa kita juga pernah menerima saat-saat yang terbaik.

Senin, 14 April 2014

Berani Mengambil Risiko




Untuk mengambil pengaruh keberanian mengambil risiko atas kesuksesan, dipilihlah dua belas orang dengan background yang relatif sama untuk diteliti. Setelah diberi arahan secukupnya, mereka dimasukkan dalam sebuah gedung yang agak gelap. Setelah berada di dalam gedung, ketua tim peneliti menunjukkan kepada mereka bahwa di depan mereka, di seberang kolam ada sebuah medali yang terbuat dari emas murni.

Sabtu, 12 April 2014

MAKNA KERJASAMA

Sapu Lidi



Keharmonisan hubungan produser dan sutradara sangat menentukan keberhasilan dalam pembuatan film. Namun, karakter seseorang sutradara biasanya ingin berkreasi sebebas mungkin. Di sisi lain, seorang produser biasanya dicekoki dengan pikiran untuk terus menghemat pengeluaran. Tidak mengherankan ketika ada banyak sutradara dan produser yang kemudian tidak bisa bekerjasama dengan baik.

Sabtu, 29 Maret 2014

HIDUP ADALAH ANUGERAH


Di Italia, ada seorang gadis buta yang sangat  membenci dirinya sendiri, karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang, kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada di sampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya. Setelah melakukan pencangkokan mata, akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya.

Rabu, 26 Maret 2014

Penjual Tempe




Alkisah, ada seorang ibu setengah baya yang sehari-harinya berjualan tempe buatan sendiri di desanya. Suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempe. Ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedelai masih setengah jadi.
Ibu ini sangat sedih hatinya. Sebab, jika tempe tersebut tidak jadi, berarti ia tidak akan mendapatkan uang karena tempe yang belum jadi tentunya tidak laku dijual. Padahal, satu-satunya mata pencaharian ibu hanyalah dari menjual tempe.

SEORANG ANAK DAN BAJU BARU






Konon, ada seorang anak yang memperoleh sebuah baju baru dari ayahnya.baju yang sangat mahal,berwarna putih bersih,dan sangat indah.baju tersebut dibelikan untuk di kenakan disebuah pesta yang akan diadakan esok harinya.dengan sangat gembira , anak itu segera mengenakan baju tersebut lalu pergi untuk menunjukkan baju barunya kepada teman-teman nya.Dengan bangga,iya memamerkan baju tersebut.Ia lalu pergi bermain bersama dengan teman-temannya.Ia lupa bahwa ia masih mengenakan baju baru pemberian ayahnya.
Setelah puas bermain, ia baru sadar bahwa baju yang di kenakanya sangat kotor. Ia dengan segera pulang dan mencuci baju tersebut. Dikeringkan dengan cepat sebelum Ayahnya tahu. Akan tetapi,setelah baju kering,ia mendapti ada sobekan kecil pada baju itu. Anak itu lalu mengambil sebuah jarum dan benang putih untuk menjahit sobekan tersebut. Beberapa kali tangannya tertusuk jarum.Tetapi pada akhirnya, ia berhasil menjahit sobekan itu walau tidak rapi.
Ayahnya tahu dan diam-diam mengintip apa yang dikerjakan anaknya. Setelah anak itu selesai menjahit, ayahnya menghampirinya dan berkata,’’Anakku tanganmu tidak apa-apa? Mari kemari ayah obati. Mengenai baju, ayah akan belikan yang baru besok pagi.’’
Anak itu segera memeluk ayahnya dan menangis. Ia menyesal tidak mau mengakui kesalahannya, dan ia sekarang tahu bahwa ayahnya sangat mengasihi.
Begitu pula dengan kita. Kita sering lupa akan ‘’Baju Kehidupan’’yang sangat indah yang Tuhan berikan kepada kita. Kita sering menyia-nyiakannya. Setelah kita terjerembab dalam sebuah masalah yang besar, baru kita menyadari bahwa kita salah. Tuhan tahu semua perkara. Ia tidak pernah membiarkan kita terluka. Dia pun sedih melihat beban hidup kita, Akan tetapi, Dia ingin agar kita dapat belajar menghargai anugerah-Nya, dan Dia ingin kita tahu  bahwa Dia sangat mengasihi kita, tak peduli kesalahan apa yang telah kita lakukan.

Jumat, 21 Maret 2014

Kekuatan Sebuah Keyakinan

Memeras jeruk
Kekuatan Sebuah Keyakinan

Pasar Malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.
Setiap malam, begitu banyak orang menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota dalam lomba panco. Namun, setiap kali menutup pertunjukannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga tetes terakhir. “Hingga tetes terakhir,” pikirnya.

Hukum Semesta

Suatu hari, ada seorang pemuda berlibur ke rumah neneknya di desa. Saat tiba di sana, setelah melepas rindu dan beristirahat sejenak, neneknya menghidangkan sepiring irisan buah mangga yang menggiurkan warna dan aromanya.
“Wah, mangganya harum dan manis sekali, Nek. Sedang musim ya? Saya sudah lama sekali tidak menjenguk nenek, sehingga tidak tahu kalau nenek menanam pohon mangga yang berbuah lebat dan seenak ini rasanya,” ujar si pemuda sambil terus malahap mangga itu.

Rabu, 15 Januari 2014

Manfaat Warna Hijau

Dalam Al-Qur'an ditemukan betapa banyal lafaz al -ahdar (warna hijau). Kondisi yang ditemukan oleh penghuni surga dan aneka nikmat yang melingkupi mereka seperti udara segar, ketenangan jiwa, dan lain-lain diungkapkan dengan lafaz tersebut.

Popular Posts