Kamis, 02 Januari 2014

ANAK KERANG

Kerang Mutiara
Pada suatu hari, seekor anak kerang di lautan mengadu dan mengaduh pada ibunya, sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

"Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu." 
"Sakit sekali." kata anak kerang.

"Aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat," Kata ibunya dengan sendu namun lembut.

Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tapi, tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakitnya pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin membesar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya, sesudah beberapa tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.
Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang percuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.


********

Sahabat, Kekecewaan dan penderitaan akan selalu ada dalam hidup kita. Namun kita harus bersabar terhadap segala sesuatu yang menimpa kita dan menanti ketetapan Tuhan. Dan semuanya akan berakhir dengan indah. Karena sesuatu yang baik akan selalu mengarahkan pada kebaikan. Kekecewaan dan penderitaan telah membuat seekor kerang bisa menjadi kerang luar biasa. Kekecewaan dan penderitaan pun akan dapat mengubah orang biasa menjadi orang luar biasa.

Semoga bermanfaat.

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Alam Nasyrah 1-8)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts