Senin, 02 Desember 2013

Kasih Sepanjang Masa

Kasih Sepanjang Masa

Suatu hari seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah di tulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek, ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:




  • Untuk memotong rumput Rp5.000
  • Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp5.000
  • Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp3.000
  • Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp5.000
  • Untuk membuang sampah Rp1.000
  • Untuk nilai yang bagus Rp3.000
  • Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp3.000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp25.000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu, ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan, inilah yang ia tuliskan:
  • Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
  • Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
  • Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendo'akan kamu, gratis
  • Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
  • Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
  • Untuk semua mainan, makanan dan baju, gartis
"Anakku, kalau kamu menjumlahkan semuanya, akan kamu dapati bahwa harga cinta ibu adalah gratis." 
Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan menatap wajah ibunya, dan berkata, "Bu, aku sayang sama Ibu." Ia kemudian mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.
"Ibu pun sayang kamu, Nak," kata sang ibu.
Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu, "LUNAS."

Sahabat, seberapa pun jasa yang telah kita berikan kepada ibu, seberapa pun uang yang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapa pun liter keringat kerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang seorang ibu. Kasih ibu sepanjang masa. Dapatkah kita menukar kasih sayang ibu itu dengan materi? Menukar dengan bilangan angka? Atau menukar dengan rangkaian kata terima kasih sepanjang Yogyakarta - Roma? Tidak, Sahabat, sama sekali tidak akan bisa. Oleh karenanya, Sahabatku, berbuat baiklah, sayangilah, cintailah dan do'akanlah beliau.
Sahabat, kita beruntung masih diberi kesempatan untuk mencium tangannya, mencium pipinya,memijit kakinya, membuatkan minuman untuknya, dan menunjukkan sayang kita kepadanya. Semoga kita dapat terus melayani beliau, di dunia ini, maupun di surga nanti. Aamiin......

Rasulullah SAW bersabda: "Tidakkah seorang anak yang memandang wajah orangtuanya dengan penuh kasih sayang, kecuali Allah memberikan pahala kepadanya seperti orang yang beribadah haji makbul mabrur."

Spesial terima kasih buat ummi, mama dan bunda atas kasih sayangnya buat anakda.

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts